Natal
Tak terasa
tinggal menghitung hari, tak lama lagi kita akan merayakan 1 hari yang spesial.
Natal. Membayangkannya saja sudah ada kesukaan yang besar diseluruh dunia.
Hari-hari dimana keramaian dan keceriaan melanda seluruh umat kristen di dunia,
tentu saja kita sudah mulai merasakannya saat ini, karna kelap kelip pohon
natal sudah dipajang di berbagai tempat, toko-toko sudah dibanjiri manusia yang
tentu saja membeli segala kebutuhan di hari natal, entah itu baju baru, sepatu
baru, hadiah dalam bentuk apapun, yang sudah jadi kebiasaan kita setiap tahun. wajar
saja kita melakukan semua itu, karna natal bagi kita bukan hari biasa, itu
adalah hari Tuhan membuktikan janjiNya, yakni keselamatan bagi yang
percaya padaNya, keselamatan bagi dunia. Tapi terkadang kita tenggelam
dengan kemewahan natal dan melupakan hal terpenting dari natal itu sendiri.
kerena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan putraNya yang tunggal,
supaya setiap orang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal. (Yoh 3 : 16)
Hosana bagi
Allah, karena kasihNya yang begitu besar maka Ia menyerahkan anakNya, bukan
saja bagi bangsa Israel, tapi bagi dunia. Kasih Allah yang tidak terbatas itu,
bagai sungai di tengah gurun pasir kering, mengalir memberi kehidupan.
pada waktu
itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai dipadang belantara; tanah
pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber
air.( yesaya35)
Tuhan Allah
kita adalah Tuhan Allah yang menempati setiap janjiNya, keselamatan yang
dijanjikan Tuhan sudah lama diperkatakanNya lewat perantara para nabi, Tuhan
mengalirkan mata air sungai kehidupan bagi kita, tempat yang dahulu kering
gersang kini penuh dengan kehidupan yang mengelilinginya.
sungai kehidupan itu adalah Yesus.
dan kepada
siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?
sebagai
taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering.
Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
tetapi dia
tertikam oleh karena kejahatan kita, dia diremukan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh
bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi Tuhan menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Dia
dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian.(yesaya 53)
Natal berbicara
mengenai kasih. Dimana pada hari itu kita memperingati kelahiranNya yang datang
ke dunia untuk menebus dosa kita, sang domba sembelihan ganti dosa kita.
Natal berbicara
mengenai kasih, dimana Allah oleh karena kasihnya yang begitu besar mengaruniakan
anaknya sendiri untuk menjadi kurban demi membayar dosa kita. Darahnya yang
kudus ditumpahkan sebagai keselamatan kita. Darah Tuhan kita Yesus yang mati di
kayu salib, ia dicambuk, dihina, ditombak, disalibkan, tanpa ada perlawanan
sama sekali Dia menyerahkan hidupNya, dengan kasihNya yang sempurna yang
kemudian bangkit kembali, memanggil pulang kita yang sesat. Dialah kasih.
Dialah
keselamatan. Dialah hidup.
Lalu kata
malaikat itu kepada mereka : " jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: hari ini telah lahir
bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota daud. (lukas 2)
Dan inilah
tandanya bagimu : kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring dalam palungan"
Karna itulah
mengapa natal begitu spesial? Karena Tuhan sudah datang ke dunia dan membawa
keselamatan bagi kita semua. Bukan karna lampu warna warni bertebaran, bukan
karna akhir tahun, bukan karna saatnya membeli ini dan itu. Tapi karna
Dia adalah hadiah besar dari Tuhan bagi kita. Layaklah kita bersukacita, tapi
bukan dengan sukacita yang salah yang seringkali telah melupakan Tuhan Yesus
sendiri yang merupakan pokok natal.
Ingat, Dia dilahirkan dalam kandang domba,
terbaring dalam palungan, yang jika dibandingkan dengan masa ini sangat amat
jauh bahkan dari kata sederhana, palungan adalah sebuah wadah tempat makanan ternak,
Dia yang begitu kudus, sejak dilahirkan sudah mengajarkan pada kita arti
kesederhanaan, karna hal yang terpenting
adalah Dia sendiri. Yesus yang sudah
datang memberi keselamatan dan hidup.
#Dia sungai kehidupan kita
# He is the Gift
#natal
Comments
Post a Comment