get jealous and the Genre?


Cemburu seperti ini mengingatkanku pada Cristie Agatha yang mempermainkanku dengan salah satu novelnya ‘malam tanpa akhir’ -_- hanya saja perasaan satu ini jauh lebih rumit dari guliran cerita itu. saat-saat dimana kau menyadari tak dapat melepaskan seseorang yang bahkan bukan milikmu, perasaan yang membawamu berhadapan langsung dengan sisi dirimu yang lain, yang mengatakan bahwa kau bohong dengan menginginkan yang terbaik baginya, tapi aku tak bohong, itu benar-benar perasaan terdalamku, hanya saja...hanya saja aku juga menginginkannya untukku L,  karna sakit melihat orang lain juga mencintainya.

Karna itu, aku benci Romance, yup Genre Romance adalah hal yang paling kuhindari ketika mencari novel untuk menyelam masuk dalam suatu dunia berbeda dalam suatu arus cerita  oke -_- singkatnya untuk mengusir kebosanan dan rasa haus akan kisah.  Yeah bertemulah aku dengan Mysteri, genre yang  menarik rasa penasaran, untuk orang-orang yang selalu penasaran seperti ku itu cukup. Dan Chirstie Agatha ada dalam urutan pertama dalam setiap penelusuran, yeah..seperti buku tua yang berharga, cerita klasik seperti ini juga sudah pasti berharga bagiku haha.

Dilihat dari background ceritanya, memang menjanjikan seperti judul kisahnya, bernuansa misteri, setidaknya hingga kutemui nuansa lain yang hadir dan yang paling tidak kuharapkan hehe romansa yang kelihatan indah dan perfect  seperti itu hampir selalu membuatku menyerah tuk membacanya, ditambah dengan keputusan aneh  yang diambil oleh si tokoh utama untuk menikahi gadis yang dikatakan dicintainya, terasa aneh dan asing bagiku, kupikir setidak-tidaknya dia harus memikirkan kebahagiaan gadis itu terlebih dahulu. Yeah pada akhirnya aku justru menyerah dengan rasa tidak setujuku dan melihat cinta mereka sebagai sesuatu yang normal yang harus dilakukan oleh 2 orang yang saling mencintai. Haha hal yang..... -_-  sekali lagi terasa menyinggungku, aku yang bahkan tak berani menunjukan perasaanku arrrrghhhh aku benci saat-saat membaca itu.  

Tibalah dipenghujung akhir cerita, dan apa yang terjadi benar-benar mempermainkan jantungku hahaha Agatha benar-benar membuat si tokoh utamanya brengsek dimataku xDD. Parahnya setiap membaca novel-novel Agatha yang lain, yang sudah pasti atau menjadi kebiasaan maupun ciri khasnya yaitu tokoh utama laki-laki, dan semuanya tiba-tiba menjadi brengsek dimataku hihihihi, walau sudah pasti tidak sama dan tidak brengsek, tapi dari ciri khas dan pengambilan sudut pandang yang sama itulah faktornya yeah, tokoh utama sebernanya adalah pencerminan jelas si tokoh penciptanya -_- yeah mungkin Agatha mempunyai kisahnya sendiri hihihi

Ketika datang hari dimana aku bosan dengan sisi gelab klasik, akupun mulai berselancar mencari berbagai novel berbeda yang kalau bisa memiliki sudut pandang yang berbeda. Dan.... ‘Midnight Sun’ judul novel yang satu ini cukup keren dimataku hahaha ditulis oleh Stevenie Meyer, perempuan.., perempuan lagi....dan bisa kutebak sudah pasti tokoh utamanya laki-laki xD ah, dan satu hal lagi Meyer sepertinya tidak klasik, perasaanku saja. Dan benar saja, dalam halaman pertama pun semua terbongkar jelas, ‘Midnight Sun’ punya Edward dan Bella didalamnya hahaha ini kisah romansa yang harusnya aku hindari, dan ini kisah romansa terkenal jaman ini -_- Hei Edward dan Bella siapa yang tak kenal dua tokoh itu...ayolah yang tak pernah menonton Twilight sudah pasti orang tua atau orang kuno. Errrr aku tak mau bilang aku kuno tapi seri yang ini memang belum pernah kutonton sebelumnya hahahaha

Tapi sekarang akhirnya aku tahu mengapa Twilight sangat digemari dan ditunggu-tunggu, latar belakang misterinya yang manis  xDD.  Manisssss....romance genre yang satu ini tidak membuatku alergi hahahaha kalau tahu begini harusnya aku tak menonton keseluruhan serinya. Dengan begitu aku bisa mendapatkan akhir yang bagus dari novelnya sendiri.

Oke..menulis seperti ini selalu mengobati sedikit rasa cemburu tak beralasanku hahaha, aku terjatuh begitu dalam, dalam cinta. Cinta yang bukan milikku, tidak,,...sebut saja ini tak berbalas, bertepuk sebelah tangan, atau dalam diam. Bukan milikku, kata itu hanya menggali luka saja -_-‘) . T__T

Bagaimana dengan membahas novel lainnya, fiksi ilmiah? Yeah itu salah satu genre favoritku. Tapi sulit mendapatkan novel bergenre ini dengan terjemahan, sejauh ini membaca fiksi ilmiah kebanyakan dalam bentuk bahasa inggris, tak apalah -_- hahaha dan itu sedikit menyulitkan. Aku tak punya banyak pengalaman membaca genre fiksi ilmiah, yang pernah kubaca atau setidaknya pernah kudownload adalah novel-novel  karya  Michael Crichton (susah banget sebutnya tuh -_-).  Berkat salah satu karyanya ‘Andromeda Strain’ membuat kecintaanku pada fiksi ilmiah bertambah hingga sekarang, yeah walau yang paling dikenal dari karya-karyanya adalah novel Jurasic Park  yang sudah diadaptasi ke layar lebar, dan sering kita tonton di tv,  Andromeda tetap tak terkalahkan hahaha, dikarenakan garis besar ceritanya melibatkan dua unsur yaitu mikrobiologi dan fisika quantum, tidak sesimple jurasic yang lebih banyak melatarbelakangi bioteknologi dan rekaya genetika, tapi lumayan juga hohoho menghidupkan fosil ckckck  ayolah mari kita kloning Adolf Hitler dan menghidupkan dia lagi :D hahaha, (garing ya x.X)  im not serious.

Setiap penulis novel selalu mempunyai gaya dan ciri khasnya sendiri, seperti Michael yang hampir dalam setiap ceritanya selalu mengambil sudut pandang secara umum, dan yang paling kentara adalah ceritanya selalu bermula pada sekelompok  ilmuan atau peneliti yang berakhir dikarantina untuk memecahkan suatu masalah, kasus atau misteri hehe.

Berbeda dengan kedua penulis yang sudah kusinggung diatas, Agatha dan Meyer lebih suka mengambil sudut pandang tokoh utama. Agatha dengan sisi yang lebih tajam dan tolak ukur ceritanya selalu berpusat pada misteri yang akan terbuka di akhir cerita, sehingga membuat dia seperti  Aoyama Gosho (penulis seri manga detektif Conan)  -_-  Romance membosankan, datar dan mudah  ditebak hahaha ayolah   itu karena genre mereka misteri  jadi aku harus memaklumi.  Sementera Meyer bertolak belakang 180 derajat dengan Agatha, sudah pasti hahahaha.

#Seandainya aku mampu membuat novel seperti mereka-mereka ahahaha  :D
#pengin...

Comments

Popular posts from this blog

Galaksi

thats my brain said to my heart