Jejak dalam genangan masa kecil
Tapak-tapak kecil, bekas jajahan kebebasan dijalan penuh cerita sederhana, senyum tawa yang kau sebut perang
dihari siang menjelang sore, bekas jajahan yang teringat kembali.
Cerita dalam genangan setelah hujan, membentangkan sayap rasa kepenasaranan
meringkuk bagai menelitik objek nomor
satu. Jajahan - jajahan kecil tuk hari
itu, dalam plastik transparan bekas air mineral kau tersenyum membanggakan
hadiah kecil tuk petualangan hari ini batinmu.
Berlarian menari bersama debu disiang terik, kau dan mereka para tentara-tentara kecil dalam
pertempuran yang kan dirindukan dimasa
depan, tanpa sendal, kaki yang bebas melukis tanah kering disiang hari itu,
keseriusan yang unik bukan sekedar keberanian tapi keceriaan.
Dengan kecepatan seakaan melawan angin, membentangkan kedua tanganmu dimalam penuh bintang. Sungai para bintang begitu komentarmu, haha
merasa yang paling beruntung sedunia sekali lagi kau berlari, mengepakan tangan
bagai burung dengan semangat mengalahkan para angin yang bertiup. Kemudian
terdampar kedalam arus deras yang bernama ketidakpercayaan, sedih dan marah
tertegun bersikeras tlah berlari bukan, bahkan terbang. Yeah kau terbang sambil menyapa para bintang.
Dihari-hari
itu,..
disaat kaki
bagaikan sayap yang membawamu terbang kemanapun kau mau.
Keinginan sederhana tapi dunia yang luar biasa.
Comments
Post a Comment