Jutaan titik cahaya berpendar dalam malam gelap Galaksi...hal yang muncul dalam pikiranku ketika mengingatmu Begitu luas, indah, dan nyaman Membuatku termenung dan tenggelam lebih dalam Sejenak hatiku teriris, teringat 2 jenis senyumanmu Senyum lepas bebas bahagia dan Senyum terpaksa dengan mata yang menyorot kesedihan Akupun mencoba mengingat lebih keras lagi Sejak kapan senyum itu hilang ? Dimalam gelap yang tenang Aku mencoba menenangkan badai ini. Aku merindukan jenis senyum bebas bahagiamu itu Akankah dia kembali...?
how am i now ? bolehkah kukatakan aku sedang tidak baik baik saja ? aku bertanya pada diriku... dengan pandangan kosong berisi pertempuran untuk mengatakan bahwa aku bodoh tapi ....rupanya kali ini otakku menurunkan egonya untuk mengalah dan mengatakan its okay semuanya adalah pembelajaran. "hatiku yang terluka parah hancur berkeping-keping dengan kepedihan yang tak terbantahkan. kau hanya melakukan tugasmu sebaik mungkin, sebagai hati yang mencintai dengan tulus, selebihnya jika kau terluka dan cedera mu begitu perih kau ingin mengamuk , kau ingin berteriak, kau ingin bunuh diri. its okay... everything is going to be allright, we will be go through this together. kau mencintai setulus mungkin, kau berkorban, kau berjuang, kau bertahan untuknya dan jika semua itu tampaknya tidaklah cukup, hatimu kemudian hanya dipermainkan, diperlakukan seperti seonggok pengemis cinta, ketulusanmu dimanfaatkan, membiarkan air matamu mengalir semalaman dengan dia yang tertidur pulas atas segala
Comments
Post a Comment