kursi kosong




Hari dingin dalam musim yang bergeser…
Disaat celah kabut membelai hatiku
Kenangan akan musim panas waktu itu
Membuka sebuah pertanyaan
Disaat hari terik tak menerangi ruang gelap yang dulunya penuh cahaya
Apakah kita telah kehilangan yang terpenting ?
Cercah sinar mentari itu…
Telah menghilang…

Rerumputan hijau pucat dan tanah coklat yang kering…
Suatu hari dimasa itu
Sinar Mentari bersinar cemerlang
Masuk menerangi setiap sudut rumah
Ramai tawa - tawa kecil
Berlarian pendek kesana kemari
Harum bumbu dapur dan lemari tua
serta buku buku berdebu
disudut jendela kau duduk menorehkan tinta pena mu

dengan muka garang tapi senyum yang indah…
es tipis diatas danau yang beku…
retak namun  diam dengan agung
Sekilas tak terlihat
Cahayamu menerawang ke segala arah
Merekam jejak lama disaat kicauan burung meramaikan hari hari dulu
Pena mu bergores dengan kertas putih
Matamu menerawang jauh
Apa yang kau pikirkan ?
Ketika kau duduk sendiri di kursi kayu tua itu

Hari-hari berlalu begitu saja ketika kursi tua itu kosong…
Angin bertiup melalui sudut jendela di ruang menulis mu
Pernah ada hari indah nan cerah
Ketika mentari bersinar dengan benderang melaluinya
Pernah ada hari dimana kita melipat tangan dan bersyukur bersama
Pernah ada hari dimana kau selalu ada disana…
Mentari bersinar dengan indah
Ataukah…
Kau Mentari itu ?


Comments

Popular posts from this blog

hanya Dia

Evolusi ( Pro dan Kontra ?)

jika kita lemah