hihihi


  • ·         Hijau...
Kupilih sebuah kata untuk memulai deretan kalimat yang entah apakah bisa terus bergulir... mendesak segala memori dan persepsi yang manis. Hijau... itu warna pemandangan yang akrab denganku beberapa tahun ini. Hamparan luas sawah suatu pemandangan yang tidak biasa buatku, seorang anak yang berasal dari kota didaratan rendah.  Panas itulah deskripsi mengenai kota tempatku tinggal, sangat bertolak belakang dengan rumah keduaku, yah tempatku  berkuliah memang berada pada daerah daratan tinggi, dengan suhu yang tentu tidak biasa bagiku.

  • ·         Dingin
Dingin. kata pertama yang terucap mengenai satu kota ini, saat pertama kali datang dan menikmati suasana baru ini, aku merasakannya bersama temanku dan kedua ibu kami. Waktu itu kami berempat dalam perjalanan mencari kost tempat kami  menginap walau hanya untuk 2 hari sesuai jadwal pelaksanaan tes masuk universitas. Sengatan udara dingin yang menyambut kami waktu itu serta merta sampai membuat bulu kudu berdiri hihihi hanya pengalaman pertama saja,..sekarang itu sudah bukan masalah, kukira kami sudah terbiasa walau dampak buruk harus menderita kepanasan jika pulang ke kampung halaman. Sengatan udara seperti itu tidak akan didapatkan dikota asalku sebelum jam 4 pagi hahaha bahkan jam 12 malampun tak sebanding dengan udara senja waktu itu. Hahaha.

  • ·         Malam
Merombak kawasan kampus menelusuri malam yang gelab ditengah hutan yang terasa asing dan menakutkan. Hahaha walaupun begitu bintang-bintang tetap bersahabat menemani kami kala itu. Kawasan kampusku memang agak menakutkan dikala malam, kampus yang berdiri disela-sela rimbunan hutan dibukit tonsaru. Sejauh mata memandang tidak terlihat satupun angkutan yang lewat, ditambah lagi ini adalah kali pertama kami disini setiap sudut jalanannya masih sangat asing. Akhirnya kami berempat memutuskan untuk pulang kembali kekost terpaksa dengan berjalan kaki saja. Kelebihannya adalah kost yang barusan tempat kami menginap itu lokasinya  terletak dalam kawasan kampus. Hanya perlu sedikit ingatan dan papan penunjuk peta daerah kampus kamipun berjalan kaki pulang dari kantor pusat. Entah berapa seri lagu rohani yang dilontarkan oleh ibu temanku untuk menutupi ketakutannya. Hahahaha meskipun begitu, para bintang terlihat memancar sangat indah sekali.

  • ·         Tes
Esoknya kami mengikuti tes penerimaan masuk universitas, tes yang mulanya dijadwalkan dalam 2 hari itu dilaksanakan dalam 1 hari itu juga. Berjalan kaki bersama beribu peserta pendaftaran setelah  tes selesaipun tak kalah menariknya. Oh ya, untuk yang satu ini aku benar-benar lupa waktu itu benar berjalan kaki atau menaiki mobil temanku. Yang pasti teriknya matahari yang menyentuh kulitku masih juga terasa hingga sekarang, ramainyapun masih  terekam dengan baik.hihihihi

  • ·         Universitas
Singkatnya, akupun diterima di universitasku sekarang ini, Universitas Negeri Manado. Eh, jangan tertipu dengan namanya. Universitas ini tidak terletak di Manado tapi di Tondano,hehehe makanya kita sering menyebutnya Universitas Negeri Manado di Tondano :D. Bayangkan saja kalau manado itu sedingin deskripsiku di atas, Hahahaha......sejarahnya universitas ini memang dulunya berada dimanado waktu itu sebutannya adalah IKIP Manado, sebelum akhirnya dipindahkan ke tempat asalnya di Tondano dan menjadi sebuah Universitas :D.

  • ·         Mahasiswa
Menikmati rasanya menjadi mahasiswapun akhirnya bisa kukecap. Menyenangkan dan membunuh disaat-saat terakhir. Seperti istilah kontrak perkuliahan memakai sistem SKS(satuan kredit semester) atau sebutan kerennya Sistem kebut semalam, yup begitulah perjuangan para mahasiswa tidak semua sih, yakin aja masih banyak orang yang rajin hihihihi. Pertama-pertamanya sih memang menyenangkan, tapi para dosen cenderung melimpahkan tugas tanpa ampun mendekati ujian tengah semester dan apalagi menjelang ujian akhir semester. Dijamin deh, banyak tangan yang pegal mata yang berkantung dan mulut yang menguap hahaha. Semua berjuang walau hanya menyalin tugas buatan teman itu juga disebut perjuangan bukan?

  • ·         Kost
Ada banyak karakteristik mahasiswa begitupun dosen yang bisa ditemui. Unik-unik pula semua hihihihi. Tapi aku sedang tak berminat untuk membahas itu sekarang, karena hal yang paling menyiksa saat menjadi mahasiswa itu bagiku adalah menjadi seorang anak kost! Hahahaaha setelah 4 tahun memori tidak menyenangkan itu rupanya semakin pudar. Banyak poin yang membuatku tidak kerasan hanya saja itu berlalu seiring waktu. 2 kali berganti kost, itu sudah cukup membuatku mensyukuri masa lalu. Karena hal utama yang membuat kita tak suka kost hanyalah rindu pulang kerumah (anak manja xD).

  • ·         Rumah
Sebernanya keadaan dirumah dan dikost tak berbeda jauh. Dimanapun aku berada kukira semuanya akan menjadi membosankan. Yeah perbedaan dikost dan dirumah hanya pada infrastukturnya saja. Jika dirumah kita punya tv dan ruangan yang sedikit lebih luas dibanding dengan 1 kamar  kost. persamaannya yeah.. entah dimanapun kukira aku tetap ditemani diriku sendiri. Papa dan mama kerja, yang satunya tidak pulang hingga 2 hari kerja, dan yang satunya sering sibuk dengan urusan kerja diluar, sementara saudara satu-satunya adikku, sibuk dengan kegiatannya sendiri juga hahaha. Sangat menyenangkan jika  semua akhirnya bisa berkumpul, kebersamaan kami tidak bisa dibilang jarang tapi juga bisa dibilang jarang. Hehehe

  • ·         Kebersamaan
Bicara soal kebersamaan entah 2 kata saja yang terngiang dalam ingatanku saat ini ‘bio toke’ apa yang dimaksud dengan nama itu? Bio artinya hidup dengan arti langsung yang bermaksud biologi dan Toke bersinonim dengan Tokek salah satu hewan yang naik daun beberapa tahun ini, banyak gosib mengenai hewan yang satu ini, dia berhubungan dengan mistis hingga dikatakan berprofesi sebagai anti HIV yang terkandung dalam tubuhnya hahaha dia memang terkenal., tapi sayangnya bukan dia yang dimaksudkan disini tapi Bio Toke adalah julukan dari kelasku sendiri. Merujuk pada setiap individu yang merupakan anggota kelas B angkatan 2010 biologi di UNIMA .  Jangan salah juga jika semua orang berpikir kelas ini sangatlah kompak walau kenyataannya memang seperti itu, sebernanya individu-individu yang disebut bio toke ini melewati suatu proses adaptasi yang cukup lama hingga menjadi sekompak sekarang. Karena inti dari kebersamaan kami adalah perbedaan itu sendiri. Tidak jauh dengan maskotnya kelas kamipun naik daun beberapa tahun ini, dengan gosib-gosib dasyat yang beredar mengenai kelas kami. Entah akan dideskribsikan seperti apa  kenakalan kelas yang satu ini. Singkatnya para dosen mengantri untuk menghindar dari kelas kami hahaha itu memang benar adanya, berasal dari pengakuan seorang dosen, kajur pula.

  • ·         Dosen
Hmm istilah yang satu ini sering membuat hatiku merinding, diriku anak yang baik ini memang tak pernah ditakdirkan untuk bisa bergaul akrab dengan guru manapun didunia ini, kutukan mungkin ! . ada banyak karakteristik dosen dan kesimpulan yang bisa diambil adalah mereka juga manusia seperti kita. Hmm point intinya mereka semua baik walau kadang ada yang terasa ‘menyiksa’ tapi itu hanyalah keunikan dari sifat setiap orang seperti halnya diri kita juga.  Walau ada juga dosen yang benar-benar mengerti keadaan mahasiswa bergaul akrab dengan para mahasiswa minus diriku yang tak pernah akrab dengan 1 dosenpun hahahaha. Bicara soal dosen untuk beberapa semester(mungkin sampai sekarang?) aku pernah jatuh hati pada seorang dosen muda hihihi. Bagaimanapun tak ada satu orangpun minus teman-teman terpercayaku yang tahu hahaha, -_- kalau diteruskan pun itu hanya cinta tak tersampaikan.



  • ·         Guru
Sama halanya dengan dosen diatas, guru juga merupakan profesi yang sebernanya kuhindari. Entah karena pendidikan yang salah atau pengaruh lingkungan yang membuat ku takut pada orang yang lebih tua dariku, para guru, dosen termasuk dalam kategori itu. Sepenuhnya aku ingin menghindar dari mereka, karena aku takut entahlah ini sudah menjadi sifat dan kebiasaan yang sulit untuk diubah. Kadang iri, aku iri pada semua teman-temanku yang tak pernah takut bergaul akrab dengan  guru, dan itu sangat menggangguku.  Tapi kukira setelah kuliah aku bisa menerima kekuranganku ini, dengan tetap menjadi diriku yang menyebalkan dimata semua orang. Begitulah aku,.

  • ·         Aku
orang egois menyebalkan yang menulis ini..susah ditebak bahkan oleh diri sendiri. Tidak bisa dibilang perfeksionis tapi mempunyai banyak minat yang berbeda dari orang biasanya. Walau mungkin terlihat angkuh sebernanya hanyalah seorang pecinta DAMAI. Hihihi

  • ·         Menulis
Merupakan hobby sejak kecil, awalnya diajari ayah waktu dapat pr dari guru, mengarang cerita. hihihi lama kelamaan menjadi kebiasaan, puncaknya sih hobby menulis itu sewaktu kelas 2 smp. Nulis-nulis cerita lebay tak berinti. Dan kemudian terhenti hingga sekarang, semangatku patah waktu blue print ceritaku hilang, entahlah mungkin jika waktu itu kuteruskan. Menulis cerita akan lebih mudah sekarang.

  • ·         Cerita
Ini ceritaku, mana ceritamu? :D hihihi

Comments

  1. keyeenn,, baca angko punya lebeh asyik dr pda kt punya. ja tagulung sandiri dp kalimat :D jd tambah kangen BioToke :)

    ReplyDelete
  2. So tulisan lama ini eh...hehe skrg bukan lbh jago lebeh payah...inspirasi lagi sembunyi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

hanya Dia

jika kita lemah

Evolusi ( Pro dan Kontra ?)