Tunas Bangsa
Indonesia. satu nama yang terselip suatu kebanggaan. pengabdian
dan kata sederhana 'rumah'! mengandung suatu makna mendalam dari rasa cinta
akan tanah pusaka warisan para nenek moyang. negara dengan penduduk terbanyak
keempat didunia kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Menyimpan aset
berharga suatu budaya yang terbentuk dan menyatu dari sekian banyak
perbedaan menjadikannya sang 'Bhineka Tunggal Ika' walau berbeda-beda
kita tetap satu. Itulah semboyan negaraku tercinta Indonesia.
Terlepas dari kekayaan dalam bentuk sumber daya alam dan
budayanya, Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan permasalahan baik
dalam bentuk internal maupun eksternal. Sebut saja masalah
korupsi yang tak jua berkurang, namun berjalan dalam kenyataan yang terjadi,
korupsi sea-akan menjadi sesuatu yang mudah dan tak pernah salah tebak. Kebiasaan buruk coretan bagi wajah bangsa yang menangis dan bersembunyi
malu, dibalik potret kemiskinan dan ketidakmerataan ekonominya.
Bertanya-tanya dalam hati, apa yang bisa dilakukan bagi
bangsa yang masih saja sakit dengan sisa-sisa tangisan tergambar jelas
dalam rekaman gelab bangsa ini. siapakah yang wajib memikirkannya? siapakah
yang wajib menjawabnya? dan siapakah yang wajib mendengarnya? atau siapakah
yang mau mendengarnya?
Bukan siapa, bukan dia, dan juga bukan kamu! sebut saja dalam
hatimu 'saya'.
saya seorang anak bangsa. saya adalah cita-cita dari masa
lalu. saya sang pejuang yang tumbuh bukan untuk harapan yang palsu tapi karena
cita-cita dan sisa harapan yang masih harus diraih.
Saya adalah tunas yang tumbuh dalam harapan terbungkus erat
dalam pengabdian para sang pengabdi yang tak pernah mengeluh berdiam dalam alur
sejarah yang terukir indah.
kita adalah tunas yang terlahir dari perjuangan mereka sang
pengabdi yang gigih meraih dan menyimpan harapan untuk masa depan yang lebih
baik.
dan kita disini untuk menyimpan harapan bagi mereka para
pejuang dimasa depan. Tumbuhlah menjadi ranting keras yang
akan menghasilkan tunas-tunas baru bagi bangsa ini.
Writer Note : Hidup Generasi Muda ! Jika Bukan Kita Siapa LAGI !
Comments
Post a Comment