The silence atmosphere



Tempat sunyi itu, sebetulnya adalah tempat yang kurindukan. Melihat langit mendung disore hari ini aku teringat dengan atmosfir yang kurang lebih sama di tempat sunyi itu, pintu tua yang ringan terbuat dari tripleks dengan warna coklat yang sudah memudar, biasanya muaraku ketika sepulang kuliah. Tak ada yang menungguku atau sekedar sapaan hi ataupun kabar lainnya, mungkin sapaan angin dengan rerumputan yang menyambutku. Sore yang tenang….

Masuk ke kamar pengapku yang gelap dengan sinar cahaya kuning bercampur dengan lantai berwarna pink. Misi pertamaku setelahnya adalah mandi sore, setelahnya mencari sesuatu untuk dimakan, biasanya aku memasak nasi terlebih dahulu dan mencari lauknya ketika aku berkesempatan, bisa saja siang ataupun malam, satu-satunya hal yang membuatku terjaga adalah suara manusia-manusia lainnya di kostku, aku sangat jarang bergaul dengan mereka, hanya ketika rapat kost saja aku bisa berkumpul duduk disalah satu sudut lantai dan mendengar layaknya seorang anggota kost yang normal walau per 30 menit berikutnya semua orang memandangku karna mereka akhirnya melihat seseorang yang bernama keren. Haha selain 3 tetanggaku memang tidak ada yang terlalu mengenalku kecuali teman sekampus di jurusan yang sama.  Hmm aku jadi merindukan mereka juga, aku merindukan tiap jengkal kompleks lab itu dari setapak masuknya sampai pada rawa-rawa yang kini sudah menjadi deretan kost, aku merindukan setiap karibku dengan senyum gemilangnya, aku merindukan anginnya yang bertiup dan para rerumputan hijaunya yang bergoyang, aku merindukan setiap deret bintang dan bulan pada senja hari, aaaaaaaaaaaaa I misss it (T.T)


Comments

Popular Posts